Seiring berkembangnya zaman, teknologi yang sudah menjadi kebutuhan pokok setiap masyarakat juga berkembang berkembang sangat pesat. Sehingga informasi mudah tersebar dan dapat diketahui banyak orang dalam hitungan detik. Tak sedikit dari masyarakat yang spontan akan membagikan kabar atau berita yang baru saja mereka dapatkan tanpa mengetahui kebenaran asli dari berita tersebut. Dan juga tidak sedikit dari masyarakat yang mudah percaya terhadap berita-berita yang beredar. Jika bicara tentang menyebarkan dan menerima informasi yang belum jelas kebenarannya sudah saya pernah tulis di artikel saya sebelumnya.
Akhir-akhir ini saya dibuat terkejut dengan adanya berita-berita yang menurut saya itu kurang masuk akal. Bagaimana tidak, kabar yang sampai kepada saya khususnya di Madura ada sebuah kejadian yang membuat geger masyarakat, yaitu Tha'un yang datang pada malam hari sambil mengetuk pintu dan memanggil salam. Dan yang lebih parah, orang yang membuka pintu pada saat itu keesokan harinya akan meninggal. Ditambah pada saat ini lonjakan orang sakit dan orang yang meninggal di Madura (Khususnya ditempat saya) sangat tinggi. Sampai dalam 1 keluarga ada yang meninggal hampir bersamaan. Yang kedua, kabar tentang lampor atau dengan kata lain keranda terbang, yang diusut menjadi sebab dari banyaknya orang sakit dan orang yang meninggal itu. Sehingga berita-berita seperti itu membuat masyarakat sekitar menjadi khawatir dan ketakutan.
Mari kita coba ulas sebentar. Apakah benar Tha'un datang pada malam hari? Apakah benar orang yang terkena tha'un akan meninggal? Apakah lampor memang ada dan menjadi sebab adanya kematian? Oke, mari kita perinci satu persatu.
Faktanya, kalau kita berbicara soal kematian di dunia ini tidak akan ada yang pernah luput darinya. Karena semua makhluk yang hidup pasti akan merasakan kematian. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ، وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ, فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ, وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ.
Artinya: “Setiap jiwa pasti akan merasakan mati. Dan sesungguhnya kalian akan dibayar dengan balasan penuh di hari kiamat. Maka barangsiapa yang telah dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia telah beruntung. Dan tidak ada kehidupan dunia kecuali adalah suatu tipuan,”
قَالَ أُمَيَّةُ بْنُ أَبِي الصَّلْتِ: مَنْ لَمْ يَمُتْ عَبْطَةً «2» يَمُتْ هَرَمًا ... للموت كأس والمرء ذَائِقُهَا
Umayyah bin Abi Shalt mengatakan: orang yang tidak meninggal pada usia muda dan segar bugar, maka dia akan mati pada usia tua. Kematian punya gelas dan seseorang akan merasakannya. Jadi, kesimpulannya kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi pada seseorang.
Selanjutnya tentang Tha'un. Tha'un bukan penyakit yang baru-baru ini viral, namun tha'un sudah ada dari zaman dulu. Definisi tha'un menurut para ulama dalam kitab Syarah Shohih Muslim:
أما الطاعون فهو قرح تخرج في الجسد فتكون في المرافق أو الآباط أو الأيدي أو الأصابع وسائر البدن ويكون معه ورم وألم شديد وتخرج تلك القروح مع لهيب ويسود ما حواليه أو يخضر أو يحمر حمرة بنفسجية كدرة ويحصل معه خفقان القلب والقيء
Tha’un adalah luka bernanah di badan yang muncul pada siku, ketiak, tangan, jari dan di seluruh badan. Dan sisertai dengan memar, rasa pedih dan nyeri. Luka ini muncul bersama dengan rasa panas. Sekitar luka kulit menghitam, memerah, menghijau, dan memerah agak ungu. Gejala lainnya adalah peningkatan detak jantung dan muntah-muntah.
Lalu bagaimana dengan penamaan tha'un yang beredar sekarang? Sesuai dengan definisi diatas tha'un yang menurut masyarakat adalah penyakit yang datang pada malam hari, memanggil salam dan mengetuk pintu itu bukanlah tha'un. Tha'un salah satu jenis penyakit, sama halnya dengan kanker, tumor dan yang lainnya. Lalu bagaimana dengan hal tersebut? Itu memang fakta. Fakta dalam catatan kejadian itu memang benar-benar ada, namun itu bukan tha'un. Lalu siapa pelakunya? Pelaku dari hal-hal semacam itu tidak lain ialah jin. Dan faktanya juga jin itu memang benar-benar ada. Sampai setiap manusia mempunyai jin yang disebut dengan "Jin Qorin", jin yang selalu mendampingi manusia kemanapun dia pergi. Apakah ada hubungan antara datangnya jin dengan kematian? Bisa jadi iya. Jin bisa jadi penyebab dari kematian seseorang dengan berbagai cara yang dia lakukan untuk membunuhnya. Kesimpulannya:
1. Tha'un yang beredar dimasyarakat bukanlah tha'un menurut definisi para ulama-ulama terdahulu.
2. Pelaku dari kejadian tersebut tidak lepas dari perbuatan jin.
Yang terakhir tentang lampor (keranda terbang). Masalah ini tidak jauh berbeda dengan tha'un. Kabar keranda terbang sebenarnya bukan juga cuma terjadi sekarang, melainkan sudah ada dari zaman dahulu. Keranda terbang yang menjadi penyebab dari meningkatkannya angka kematian, penyebaran penyakit semakin luas itu tidak benar. Karena akhir-akhir ini cuaca memang sedang tidak stabil. Perubahan cuaca memang sangat berpengaruh pada kesehatan imun tubuh seseorang, sehingga orang yang lemah imunnya dia akan mudah sakit dan demam. Lalu apakah lampor itu memang ada? Jawabannya iya. Semua hal-hal ghaib yang membuat manusia merasa takut itu perbuatan jin, karena jin memang suka membuat fitnah. Sama halnya seperti orang yang sudah meninggal lalu arwahnya gentayang. Itu semua perbuatan jin yang tujuannya untuk membuat fitnah. Karena orang yang sudah meninggal tidak akan hidup lagi ke dunia.
Allahu A'lam Bisshowab.
Oleh: Khairul Atfal